Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.(An-Nuur:43)

------------

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?(Al-Anbiyaa:30)

------------

Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.(Thaahaa:53)

------------

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.( An-Nahl : 79)

------------

Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (Al-Munafiqun:4)

------------

Sabtu, 30 Juli 2011

Tips Awet Muda

Agar Awet Muda - Setiap orang terutama kaum hawa pada khususnya sangat menginginkan agar awet muda. Banyak sekali klinik-klinik kecantikan yang menjajakan teknologi-teknologi tercanggih untuk menjaga atau bahkan membuat agar tampak awet muda selalu. Selain menggunakan teknologi terpadu, terdapat juga cara-cara yang lebih aman dan mudah untuk menjaga agar memiliki tampilan yang awet muda.


Cara pertama agar awet muda adalah dengan tersenyum. Hal ini dikarenakan ketika anda tersenyum maka tubuh mengeluarkan hormone endorphin yang berfungsi untuk menenangkan suasana hati. Sebagaimana kita ketahui, suasana hati sangatlah berpengaruh kepada raut wajah dan juga pancaran ‘jiwa’ seseorang. Selain itu dengan tersenyum maka kita pun menjadi pereda stress bagi orang-orang di sekitar kita. Namun perlu diingat tersenyum setiap saat dan tidak di saat yang tepat bukanlah hal yang bijaksana.

Cara kedua agar awet muda adalah dengan tidak merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Merekok dan mengkonsumsi minuman beralkohol dapat membuat kulit menjadi kusam dan cepat menua. Racun yang berada pada kedua benda tersebut akan membuat organ hati dan ginjal bekerja berat. Hal ini mengakibatkan menurunnya performa tubuh sehingga tubuh menjadi cepat menua. Jika minuman beralkkohol tertentu dikonsumsi dengan benar seperti anggur atau wine maka minuman tersebut bisa menjadi salah satu alat untuk menjaga sirkulasi peredaran darah dalam tubuh. Hal ini sangat berbeda dengan merokok. Tidak ada khasiat kesehatan apapun dari merokok selain untuk mencegah nyamuk menggigit wajah anda.

Cara ketiga agar awet muda adalah dengan melakukan pola makan yang benar Pola makan yang baik adalah pola makan yang seimbang. Empat sehat lima sempurna. Karbohidrat, protein, sayur dan buah serta susu. Pola makan ini disesuaikan dengan usia dan juga kebutuhan. Bagi usia dewasa mengkonsumsi Sayur dan buah lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat akan lebih baik. Porsi susu yang dikonsumsi juga harus disesuaikan dengan usia dan juga kebutuhannya. Makanlah makanan-makanan yang bervariasi dan kaya akan anti-oksidan untuk mencegah penuaan sel secara dini. Gantilah minuman kemasan yang sering anda minum dengan air mineral ataupun dengan jus buah asli. Bahan pengawet yang terdapat dalam minuman kemasan akan memberatkan kerja organ tubuh.

Cara keempat agar awet muda adalah dengan berolahraga. Olahraga yang paling sederhana adalah berjalan kaki. Memang fasilitas pejalan kaki dan juga keamanannya di Indonesia kurang terjamin namun jika ada kesempatan maka biasakanlah berjalan kaki. Selain untuk menjaga berat badan, jalan kaki juga merupakan salah satu terapi bagi mereka yang mengalami perlemakan organ hati. Olahraga yang teratur dapat menjaga metabolisme tubuh yang semakin menurun dengan bertambahnya usia. Olahraga juga merupakan salah satu cara untuk meluapkan stress yang selalu melanda setiap induvidu.

Proses menua memang saat ini belum bisa di hindari namun akan lebih baik jika anda menua dengan ‘hormat’ disbanding anda menua sebelum waktunya.

Kahlil Gibran Tentang Cinta

Kisah Hidup Kahlil Gibran
Kahlil Gibran Tentang CintaPenulis dunia Kahlil Gibran dilahirkan di Beshari, Lebanon pada 6 Januari 1883. Karya-karya Kahlil Gibran tentang cinta yang ditulisnya kelak tak lain juga terlahir akibat dari buah pengalaman empirik kehidupannya. Segala apa yang ada di sekitarnya selalu menginspirasinya untuk melahirkan sebuah karya-karya besar. Seperti Beshari tempat kelahirannya tersebut. Beshari merupakan tempat lokasi yang sangat banyak disinggahi oleh kilat petir, badai dan gempa. Inilah pemandangan yang diakrabi oleh sosok Gibran kecil. Hal ini pula lah yang kelak menjadi salah satu sebab lahirnya karya-karya Gibran yang membicarakan tentang alam.

Awal persentuhannya dengan budaya Amerika diawali pada saat ia pindah ke Boston Amerika Serikat. Saat itu usia Gibran baru menginjak 10 tahun. Inilah awal seorang Gibran mengalami Amerikanisasi. Seluruh tingkah perangai dan budaya Gibran kecil dibentuk di kota ini, meski itu hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu ia kembali lagi ke Bairut. Gibran kembali lagi ke Boston saat usianya memasuki 19 tahun. Di Boston ia menulis tentang tanah kelahirannya yang digabungkan dengan dua kebudayaan yang berbeda, timur dan barat.

Gibran mengalami penderitaan hidup yang sulit antara Maret dan Juni tahun 1903, saat itu adik dan ibundanya harus meninggal karena penyakit ganas. Adiknya bernama Sultana harus meninggalkan karena TBC yang dideritanya, sedangkan sang ibunda bernama Kamilah juga harus meninggal karena penyakit tumor ganas. Gibran tinggal berdua dengan Marianna, adiknya. Adiknya inilah yang bersusah payah membiayai penerbitan karya-karya Gibran di awal karirnya.

Dari hasil kerjanya sebagai tukang jahit di Miss Teahan's Gowns, Marianna membantu Kahlil Gibran terus menekuni dunia seniman dengan menerbitkan karya-karya. Karya Kahlil Gibran tentang cinta juga cukup terinspirasi dari hubungan kedekatannya dengan Mary Haskell, seorang wanita yang terpaut usia 10 tahun lebih tua di atasnya. Meskipun pada akhirnya Mary Haskell memilih menikah dengan Florance Minis.

Karya Puisi Kahlil Gibran tentang Cinta
Berikut ini beberapa contoh karya Kahlil Gibran tentang cinta yang banyak menginspirasi orang hingga kini;

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang
Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya
Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…

Masih adakah kisah cinta seputar Kahlil Gibran, masih adakah cerita tentang cinta yang tersisa dari Kahlil Gibran? Masih banyak, silakan berbagi disini….

Rabu, 27 Juli 2011

Marhaban Ya Ramadhan


Assalaamu’alaikum,,,,,

Tidak terasa bulan ramadan akan segera datang, kita sebagai umat islam akan merasakan indahnya ramadhan, alhamdulilah masih bertemu diramadhan kali ini. Marhaban ya Ramadhan, Bulan dimana nafas kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal kita diterima dan do’a kita diijabah.


"Sungguh cantik kain plekat, dipakai orang pergi ke pekan.
Puasa Ramadhan semakin dekat, silap dan salah mohon dimaafkan"

Rabu, 20 Juli 2011

Cinta apa adanya


Cerita ini merupakan kisah seorang tante yang aku temui di Bali, tetapi detail yang aku sebutkan mungkin tidak sesuai dengan kisah aslinya.

Aku menuliskan cerita ini dari apa yang aku tangkap dari yang diceritakan tante. Sebut saja Ami (bukan nama sebenarnya).

Tante Ami bercerita mengenai pengalaman hidupnya ketika masa kuliah.

Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Ami sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Ami akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Iman (bukan nama sebenarnya).

Ami dan Iman telah bertaaruf selama 2 tahun, Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Ami dan Iman akan melangsungkan ijab kabul.

Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba Ami dikejutkan oleh suatu berita.

Adiknya Iman: Mbak Ami, Mbak Ami. Mas Iman…Mas Iman….kena musibah!
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…

Saat itu Ami tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Iman. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…

Adiknya Iman: Mas Iman…kecelakaan…dan..meninggal…
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…

…dan Ami kemudian pingsan…

Setelah bangun, Ami dihadapkan oleh mayat tunangannya. Ami yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.

Ami memeluk tubuh Iman yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Iman mencoba meminta Ami agar tabah menghadapi semua ini.

Setelah dikuburkan, Ami tetap terdiam. Ia berdoa khusyuk di depan kuburan Iman.

Sampai seminggu ke depan, Ami tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Ami pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.

Akhirnya bapaknya Ami memarahi Ami. Sang bapak sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Ami kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Ami belum dikeluarkan.

Setelah dimarahi oleh bapaknya, barulah Ami menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.

…tiga bulan kemudian…

Skripsi Ami belum juga kelar. Orangtuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Ami.

Sepeninggal Iman, Ami masih terus meratapi dan merasa Iman hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.

Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Ami. Satria namanya (bukan nama sebenarnya). Ia tertarik dengan paras Ami yang manis dan pendiam. Satria pun mencoba mencaritahu tentang Ami dan ia mendengar kisah Ami lengkap dari teman-temannya.

Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Ami, ia coba mendekati Ami. Ami yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Satria. Beberapa kali ajakan Satria tidak direspon olehnya.

Satria pun pantang menyerah, sampai akhirnya Ami sedikit luluh. Ami pun mengajak Satria ke kuburan Iman. Disana Ami meminta Satria minta ijin kepada Iman untuk berhubungan dengan Ami.

Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Iman.

Masa pacaran Ami dan Satria begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Iman untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Iman di hati Ami tidak ada yang menggeser. Tetapi Satria pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Ami, walaupun sebagai orang kedua dihati Ami.

Setahun sudah masa pertemanan mereka. Skripsi Ami sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Satria pun memutuskan untuk melamar Ami.

Sebelum melamar Ami, Satria mengunjungi kuburan Iman sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan yasin, sekaligus minta ijin untuk melamar Ami. Setelah itu Satria pulang, dan malamnya ia melamar Ami.

Ami tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Ami masih terkenang sosok Iman. Ami menceritakan bagaimana perasaannya ke Satria dan bagaimana posisi Iman dihatinya.

Satria menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Ami adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Ami, ia akan menuruti semua itu, asalkan Ami bahagia.

Ami pun akhirnya menerima lamaran Satria.

…beberapa bulan setelah menikah…

Di rumah yang damai, terpampang foto perkawinan Ami dan Satria. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto perkawinan Ami ukuran 4R. Foto perkawinan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Ami dan Iman.

Ya, Ami yang masih terus mencintai Iman mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Iman. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Satria dan Ami. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Ami. Namun Satria mengijinkan Ami meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto perkawinan mereka.

Bagaimanapun Ami tetap akan mencintai Iman sekaligus mencintai Satria, suami tercintanya. Dan Satria merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Ami. Apapun yang Ami lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan sakinah, mawaddah dan warramah, hingga saat ini…

Mendengar cerita diatas, terus terang aku merasa sedih, terharu, sekaligus miris.

Aku kagum dengan sosok Satria yang ternyata benar-benar mencintai Tante Ami. Aku juga mengerti kepedihan Tante Ami ketika ditinggalkan tunangannya. Tentu rasanya sulit ditinggalkan oleh orang yang sudah membekas dihati.

Akankah ada pria-pria seperti Satria?

Aku harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.


By the way, jadi teringat ucapan Mama-nya Fanny:

Masa lalu adalah masa lalu (past), masa depan adalah masa depan (future). Tetapi masa kini adalah hadiah. Oleh karena itu disebut present. We live for today…so don’t look back.


Senin, 18 Juli 2011

Kisah Sedih Dari Makhluk Allah


Kisah ini merupakan kisah tauladan, sangat inspiratif dan mendidik. Kami mengutipnya dari akun facebook milik Ukhti Jeanny Dive, semoga bermanfaat.
Bismillaahir rohmanir rohiim. Assalamu’alaykum warohmatullahi wa barokaatuh.

Saudara-saudariku tercinta yang dirahmati oleh Allah ta’ala…

Sesungguhnya seluruh makhluk ciptaan Allah ta’ala itu, pasti akan dihimpun kembali oleh Allah pada ‘yaumul qiyamah’ nanti. Binatang, tumbuh-tumbuhan, hingga makhluk ghaib yang tidak tertangkap oleh indera kita sekali pun, juga merupakan makhluk-Nya yang berkaum-kaum dan umat sebagaimana kita selaku manusia. Untuk itu marilah kita saksikan firman Allah ta’ala yang menyebutkan perihal ini :

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Allah mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’aam {6}:38).

Oleh karena mereka juga umat seperti kita, maka (semisal) binatang, tentu di antara mereka juga terdapat naluri rasa kasih dan sayang, serta saling mencintai di antara sesama jenis atau kaumnya. Begitu juga sebaliknya, bisa jadi mereka saling membenci bahkan saling membunuh! :’( Maka sebagai makhluk (sejenis) yang bersaudara, tentu saja kita ingin mengetahui “kesamaan” kita dengan binatang, dalam hal peranan cinta dan kasih sayang di antaranya.

Tampak seekor burung betina terseok-seok di sebuah jalan raya. Bisa jadi ia sakit, sehingga tidak mampu mengepakkan sayapnya untuk terbang. “Ooh… kemanakah engkau mencari makanan wahai suamiku..” ucapnya lirih ~~~

“Istriku, maafkan aku telah membuatmu lama menungguku. Sekarang makanlah ini dulu, semoga dapat menguatkanmu, dan kamu dapat terbang agar kita segera pulang..” ajak sang suami kepada istrinya, dan berusaha menyuapi makanan yang di bawanya. Namun kondisi sang istri kian melemah, semakin lemah, lalu terbaring…

“Wahai istriku, mengapa engkau tak memakan makanan yang aku suapi? Dan mengapa pula engkau tidur di jalanan ini? Ayolah istriku, mari kita pulang…” Sang suami pun berusaha mengangkat tubuh istrinya yang sudah terkulai dan tidak bergerak lagi….

Mendapati istrinya yang sudah tidak bergerak dan terbujur kaku, barulah sang suami menyadari bahwa istrinya… telah mati! “Istriku… bangunlah, bangunlah sayang… Jangan engkau tinggalkan aku seperti ini…” jerit sang suami…

“Yaa Allaah… hidupkanlah kembali istriku yaa Allah, hidupkanlah kembali yaa Allah… huu..huuu…” ratap sang suami memohon kepada Rabb-nya.

Namun akhirnya suami burung itu menyadari, bahwa pertemuan, jodoh, rezeki, dan maut merupakan kehendak dan ketentuan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Maka sang suami pun akhirnya pasrah dan berdoa… “Yaa Allah, bila ini sudah menjadi ketentuanmu, maka aku ikhlas. Ampunilah kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan oleh istriku, dan tempatkanlah ia di sisi-Mu yang terbaik. Yaa Allah, bila engkau mengizinkannya, pertemukan dan satukanlah kami kembali di Jannah-Mu. Sungguh aku mencintainya karena-Mu yaa Allah, maka dengarkanlah permohonanku ini. Inna lillaahi wa inna illaaihi rooji’uun…”
Wahai saudara-saudariku yang semestinya saling mencintai karena Allah…

Tidakkah engkau merasa malu ketika mendapati keberadaan suatu umat, dimana mereka sesungguhnya tidak memiliki akal, namun hanya dengan menggunakan nalurinya saja, mereka mampu bersaudara dan saling mencintai di antaranya…!?

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (dienul) Allah, janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran {3}:103).

Wahai hamba Allah yang semestinya bersaudara, hentikanlah permusuhan sesamamu. Jadikanlah perbedaan dan khilafiyah itu,sebagai rahmat yang memang ditakdirkan oleh Allah ta’ala untuk kita. Maka yakinlah wahai saudara-saudariku tersayang, bahwa Ukhuwah Islamiyah dan rapatnya barisan umat, merupakan KEMENANGAN Dien Islam yang sesungguhnya.

Yaa Allah, saksikanlah… ^_^,
Billaahi taufik wal hidayah,
Wassalamu’alaykum wr.wb.

Senin, 11 Juli 2011

Cinta tak sampai


Kadang hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang menganggapnya sebagai takdir. Di situlah perasaan bermakna, salah satunya adalah cinta. Apa yang dialami Icha memang biasa, terjadi pada manusia umumnya. Tetapi ini menjadi luar biasa, ketika ia merasa bahwa simpatinya bagaikan pungguk merindukan bulan.

Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat sang pujaan hatinya.

“Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,” tiba-tiba terdengan suara serak yang mengusik lamunan Icha.

“Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Icha

“Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri,” tutur temannya lagi.

Waktu Icha mau mulai cerita tiba-tiba ia melihat Qori, Icha mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng The SRIES, cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di sekolah.

Icha nyaris nggak bergerak. Menyadari cowok tampan yang sedang ditaksirnya itu ada di meja belakangnya. Sayup-sayup Icha mendengar pembicaraan Qori dan teman-temannya,,,

“Jadi bener nih, dia tinggal di jalan Tumbuhan?” tanya teman Qori.

Deg, Icha nyaris tersentak. Bukankah itu jalan tempat ia tinggal? Jalan itukan kecil, jadi ia kenal hampir semua penghuninya. Kayaknya nggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja. Rasa ingin tahunya semakin memuncak.

“Iya, anak kelas satu juga. aku memang naksir dia. Soalnya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingannya. Makanya aku jaga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.

Jantung Icha berdegup kencang. Ia semakin yakin , selain dia nggak ada anak kelas satu SMA tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Icha memang selalu jadi juara satu sejak cawu pertama. Semuanya klop. Mungkin yang dimaksud Qori itu dirinya?.

“Wah, playboy satu ini sudah bertekuk lutut. Terus kapan dong kamu nembak dia?” desak temannya.

“Oh my god,” Icha nyaris menahan napas.

“Eh, ngomong-ngomong siapa namanya?” tanya temannya lagi.

“Icha,” jawabnya.

Kali ini Icha nyaris nggak mampu menahan diri. Ingin rasanya ia melompat dan berteriak, kalau saja nggak ingat di mana dia berada sekarang. Ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib diceritakan pada sohib-sohibnya.

Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia. Icha bernyanyi bahagia.

“Kamu nggak sedang melamun kan Cha?” kata Intan sambil terkikik.

“Iya Cha, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.

Icha pura-pura merengut sambil berucap “Pendengaranku masih normal dan aku nggak bakalan cerita kalau tahu reaksi kalian begini”.

“Bukan begitu Cha, Kalau benar Qori naksir kamu, kok dia tenang-tenang aja sih?” kata Intan dan Shafina.

Ruth mencoba menengahi. “Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise”.

“Udah deh, pokoknya mulai besok akan bakal jadi cewek paling bahagia di dunia,” ujar Icha tersenyum bahagia.

Keesokan harinya, bel rumah berbunyi. Dengan ceria Icha menghambur ke pintu, tapi ternyata yang datang Kak Adi, pacarnya mbak Enes. Keduanya lalu pergi, sementara Mama dan Papanya sudah berangkat ke acara resepsi. Di rumah hanya ada Icha dan mbak Tami.

Icha mulai tidak sabar. SEdari tadi sohib-sohibnya terus menelpon dan membuatnya tambah be te.

“Icha banguun! Kok ketiduran di sini?” suara Mamanya terdengar sayup. Icha membuka matanya, ternyata Mama dan Papanya sudah pulang.

“O ya, Qori! Astaga, setengah sepuluh malam”Icha melonjak. Ternyata Qori tidak datang dari tadi. Icha mulai kebingungan.

Icha akhirnya ikut ajakan orang tuanya untuk mencari makan malam di luar.

“O ya Cha. Mama lupa cerita tentang cucunya Bu Nanda, padahal sudah sebulan lo. Kapan-kapan kamu main ke sana ya?” tiba-tiba Mamanya bercerita. Icha cuma mengangguk tanpa semangat.

Ketika melewati rumah Bu Nanda, Icha melihat seorang gadis cantik keluar dari rumah diikuti seorang cowok.

“Oh my god”, Icha terkejut bukan main. Berkali-kali dikedipkan matanya, berharap yang dilihatnya itu orang lain. Tapi sia-sia, cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab sekali.

Dengan gemetar Icha bertanya pada Mamanya, “siapa nama gadis itu Ma?

“Kebetulan namanya sama dengan kamu .... Icha,” jawab Mamanya.

Icha terkulai menyadari impiannya hancur oleh kebodohannya sendiri. Seharusnya ia mendengarkan ucapan sohibnya. Dan celakanya Icha terlanjur begitu berharap. Dia merasa marah, kecewa dan ... malu sekali.

Senin, 04 Juli 2011

Cinta Nafsu


HARI INI, pukul 2.30 dinihari


Suasana disebuah sudut Jakarta


Ratusan orang berkumpul di ruang gelap


Terdengar dentuman musik yang memekakkan telinga


Yang wanita memakai baju minim, bahkan nyaris seperti tidak memakai baju akibat begitu ketatnya dengan kulit.. Yang pria tidak kalah ingin menarik perhatian, menggunakan baju dengan design terbaru agar bisa menarik perhatian kaum hawa….


Kulit mereka bersentuhan, dikarenakan begitu banyaknya orang yang berkumpul, tapi beberapa sengaja merapatkan diri, walau hawa terasa hangat dan menjadikan tubuh berkeringat..


Suasana penuh, tapi justru mereka menikmatinya..


Ketika terasa haus, Mereka memesan berbagai minuman..


Semua minuman tersebut terasa membakar di mulut, dan membuat tubuh terasa panas, but they like it, dan terus minum…. Sampai nyaris hilang kesadaran…


Minuman yang tidak menghilangkan haus, dan mereka terus mereguknya


Ketika suara musik semakin bergemuruh, tangan-tangan mengacung keatas sambil berteriak, menikmati setiap dentuman yang ada


Malam yang dingin menjadi terasa hangat..


Dan mereka mengharap malam tidak akan pernah berakhir


Tapi toh segala sesuatu ada akhirnya..


Saat itu, mereka sedang menikmati malam di sebuah club…


Dan Itu tadi hanyalah suasana di salah satu club Jakarta.. masih banyak tempat serupa dengan suasana yang sama, bahkan lebih “panas”..


Anda berminat..?


DI MASA MENDATANG, ketika waktu sudah berhenti..


Suasana di sebuah sudut Akhirat..


Ratusan, ribuan, jutaan, bahkan ratusan juta orang berkumpul dalam ruang gelap..


Terdengar suara gemuruh api yang memekakkan telinga


Yang wanita maupun pria memakai baju minim, bahkan nyaris tidak memakai baju


Kulit mereka bersentuhan, akibat sesaknya tempat, menjadikan hawa begitu menyesakkan, tubuh begitu banyak mengeluarkan keringat, sempit dan tidak ada ruang untuk bernafas lega. Mereka tidak menyukainya, tapi saat itu sudah tidak ada pilihan..


Ketika terasa haus, mereka mendapat minuman yang terasa begitu membakar dimulut, dan bahkan benar-benar membakar setiap sentimeter dari bagian tubuh yang terlewati air tersebut..begitu panasnya hingga nyaris hilang kesadaran yang meminumnya..


Minuman yang tidak menghilangkan haus, dan mereka harus terus mereguknya


Ketika suara gemuruh api semakin memekakkan telinga, tangan-tangan tengadah keatas sambil berteriak memohon ampun… kepanasan merasakan setiap jilatan api yang ada..


Suasananya menjadi terasa begitu panas..


Dan mereka berharap ini akan segera berakhir..


Tapi saat itu tidak ada kata akhir….


Saat itu, mereka sedang menjalani siksa di akhirat…


Dan itu hanyalah suasana di salah satu ruangan akhirat, masih banyak ruangan lain di akhirat dengan suasana yang sama, bahkan lebih panas..


Anda masih berminat…?


….Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri. (QS. Ali Imran:117)

Sabtu, 02 Juli 2011

Cinta yg tak kunjung tiba


Ini kisah tentang ikhwan mencari pasangan hidup,

Ada 27 Nama Gadis di tabel Excel Laptop nya Irfan.

27 Lembar Biodata Irfan sudah dibaca Akhwat, ada akhwat yang menolak pada tahap Biodata, Ada yang menolak tanpa alasan, tapi sebaliknya, ada juga yang ditolak oleh Irfan setelah bertemu dan bertaaruf di depan Guru Ngajinya.

Irfan mengenal Beberapa akhwat calon bidadarinya dari Dunia Maya, FS dan Terakhir FB, sebagian lagi dari sang Murabbi, Guru ngaji, serta teman-teman yang menawarkan Biodata. Namun semuanya Gagal, kata orang sih kesuksesan yang tertunda,,,,,hihi.

Berikut ini salah satu kisah dari 27 Biodata Akhwat yang didatangi Irfan saat pertemuan di rumah Sang Akhwat yang baru dikenal Irfan dari selembar Biodata kiriman teman akrabnya.


Sebelum berangkat Irfan curhat dan bermusyawarah dengan abangnya Bang Chandra,

"Bang, Besok aku mau taaruf nih" kata Irfan.

"oh ya, terus,,,,,,,,,?" kata Chandra

"Gini Bang, gimane pendapat abang, kalau Saat taaruf alu mau bilang jumlah Penghasilan atau Gaji, aku khawatir ntar itu Akhwat menyangka aku menuduh dia cewek "matre", lagi pula bapaknya dan guru ngajinya ada di situ, soal Gaji kan rahasia ya bang,,?" Kata Irfan.

"Ah bisa aja kamu, bisa jadi si akhwat juga akan malu bila menanyakan Soal gaji, karena dia takut disangka cewek matre" kata Chandra.

"Terus gimane dong,,?" kata Irfan dengan kening berkerut, dan wajah bingung,

"Emangnye kamu naksir akhwat kayak apa sih, Fan?"

"Ini Bang fotonye, tapi abang jangan Naksir ye,,,,,,,,," Irfan menyodorkan kertas Biodata ke Abang Kandung satu-satunya.

"Lumayan Fan, dari roman wajahnya sih kelihatan sehat, matanya bersinar" Kata Bang Chandra

"Bersinar,,,,? Emangnye lampu neon,,,,!" Kata Irfan sambil bercanda

"Iye maksudnye dari matanya kelihatan sehat, itulah sebabnya aurat wanita boleh dilihat kecuali muka dan tangan, soalnya kite bisa menilai kesehatan dengan meilihat roman muka, sinar mata dan tangan, kalau permukaan kuku tangannya kelihatan tidak rata bisa jadi suatu tanda kurang sehat,

Irfan, "Eits..ntar dulu...Menurut Bio Data ,Disini tertulis, pemahaman agama masih sedikit, masih tahap belajar baru ngaji, umur 21 tahun..., jilbab belum lebar, dan ngga mau dipoligami.. Mencari ikhwan yang siap jadi Imam, membimbing anak, istri dan keluarga",

"Boleh juga.. lumayan kalau menurut pendapat ane.." kata Chandra.

"Tapi Bang katanya, kita utamakan pilih yang baik agamanya, dia belum begitu baik Bang, baru ngaji, jilbab masih gaul, walapun pakaiannya nggak ketat- ketat amat"

"yah elu Fan, ada sih yang agamanya bagus tapi dia 10 tahun lebih tua dari elu mau ngga,,?" kata Chandra

"ya kagak lah Bang, Umur aku baru 23, masa punya bini umur 33,,,? Kata Irfan.

“Kamu kudu realistis Fan, kalau mau yang agamanya agak bagus biasanya udah agak tua, dan otomatis nggak secantik foto gadis ini, emang sih menurut hadits nabi : Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.* nah kamu mau nyari nyang cantik dan agamanya sudah jadi bagus, ya susah,,,,,, kalau mau, taaruf 500 kali apa ” kata Chandra

“Iya juga ya Bang, kok abang pinter sih,,,? hehe” kata Irfan.


Keasyikan ngobrol tidak terasa langit mulai berwarna kuning kemerahan tanda waktu maghrib segera tiba, Irfan dan Chandra bergegas mengambil wudhu, berjalan cepat menuju masjid bercat putih,

Di dalam, mereka berdua berlomba meraih mikrofone agar bisa adzan mengejar pahalanya yang besar menyeru atau berdakwah lewat adzan.

Irfan yang berhasil meraih mikrofone.

Sementara Chandra duduk menjawab adzan, sambil berdzikir dan berdoa agar di bangunkan sepertiga malam untuk shalat tahajud ……..

Dan ternyata benar, Doa antara adzan dan iqamat akan lebih maqbul, Allah memerintahkan malaikat untuk membangunkan Irfan pada jam 3 pagi.

Setelah tahajjud, berdoa meminta jodoh saat taaruf besok, lalu membaca doa tahajjud Rasul SAW:

Ya Allah,

bagi Mu segala puji,

Engkau penegak langit, bumi dan apa yang ada padanya.

Bagi-Mulah segala puji,

kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya.

Bagi-Mulah segala puji,

Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya.

Bagi-Mulah segala puji,

Engkaulah Penguasa langit dan bumi.

Bagi-Mulah segala puji,

Engkaulah Yang Maha Benar,

janji-Mu itu benar,

bertemu dengan-Mu adalah benar,

firman-Mu adalah benar,

surga itu benar,

neraka itu benar,

para nabi itu benar,

Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam itu benar,

kiamat itu benar.

Ya Allah,

hanya kepada-Mulah saya berserah diri,

kepada-Mulah saya beriman,

kepada-Mu saya bertawakal.

Kepada-Mu saya kembali,

kepada-Mu saya mengadu, dan

kepada-Mu saya berhukum.

Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian,

yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan,

dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya.

Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, .

tidak ada tuhan melainkan Engkau,

atau tiada tuhan (bagiku) selain Engkau.

Esok Paginya,Matahari cerah menyilaukan, jam menunjukan Pukul 7:15 Irfan shalat Dhuha memohon rizqi halal dan berkah, lalu langsung berangkat ta'aruf ke rumah Lia Amalia, akhwat calon istrinya.

singkat cerita, setelah berbasa basi, diantara para hadirin, ada ayahnya Lia, Guru ngajinya Lia, dan Irfan dengan jantannya datang sendirian menghadapi keluarga Lia, di ruang tamu, semua duduk bersila, di atas karpet merah menyala.

Dalam pertemuan itu Irfan menjelaskan bahwa gajinya Rp…. Juta Per bulan, “apakah Lia bersedia hidup dengan suami dengan standard dan gaya hidup segitu,,,,,,,,?”

“Hhmm… saya sih tidak memandang penghasilan mas, yang penting saya mempunyai suami yang shalih, yang otomatis senang bekerja” Jawab Lia


Sampai pada pertanyaan penting "Apakah mas mengizinkan saya bekerja jadi PNS atau Karyawan swasta,,,?" Tanya Lia

"Hhmm, sepengetahuan aku pada dasarnya Islam tidak melarang istri bekerja asalkan tidak menimbulkan fitnah, dan mendapat izin suami" jawab Irfan diplomatis.

Irfan sebenarnya ingin bertanya soal rahasia pribadi lainnya, tapi nggak enak sama Guru ngajinya si Lia. “Ah nanti aja lah pertemuan taaruf berikutnya” dalam hatinya Irfan.

Setelah sekian lama memeriksa dan saling bertanya biodata Irfan pamit pulang, bersalaman dengan Calon Ayah Mertua, tiba-tiba

“Eh nak Irfan, tunggu dulu,,,,,,,” teriak Ayahnya Lia. Irfan balik lagi dan semua kembali bersila

“Ini ada pertanyaan yang terlupa, Lia, kamu saja yg bicara ” kata Ayah Lia

"Ini mas,… apakah Mas Irfan akan berpoligami,,? " tanya Lia

"Oh itu, aku tidak pernah punya niat berpoligami, walaupun dalam Islam boleh menikah sampai empat istri, aku tidak akan mengharamkannya, tapi juga tidak menganjurkan, kalau ada orang lain berpoligami menjadi solusi, silakan saja asalkan adil , itukan urusan pribadi mereka, sekarang aku merasa nggak bisa adil, jadi bagi aku satu istri cukup" Jawab Irfan yang lagi-lagi diplomatis panjang lebar.


Setelah tidak ada pertanyaan lagi Irfan kembali pamitan, berjalan dengan cepat dan tegap seperti biasanya, dia terus berusaha mencoba mencontoh cara jalan Nabi.

Setiba di rumah, Bang Chandra menyambut Irfan,

“Gimana Fan sukses ngga,,,,?”

“Wah lumayan bang ta’arufnya lancar, aku bisa menjawab pertanyaan dengan mantap, nggak grogi seperti ta’aruf sebelum-sebelumnya” kata Irfan.

“Ooouu Gitu,,,,,,,,, bagus deh, tapi kamu suka kan sama dia?”

“Suka bang” jawab Irfan Mantabb.

“Nah gitu, yang penting kamu suka, jadi kamu bakalan siap menerima segala kekurangan dia di kemudian hari, karena ada ayat: nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu sukai dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja” kata Chandra.

“Betul bang”

Irfan menunggu hasil ta’aruf, dia berdoa semoga berhasil, diterima begitu biar langsung khitbah (melamar) kalau sudah tahu kelebihan dan kekurangan. Melihat bahasa tubuh Lia dan keluarganya sih, Irfan merasa diterima.

Kira-kira 3 hari lagi, Irfan akan dikabari lewat sms dan email oleh pihak Lia.

3 Hari Kemudian,,,,,,,,,

HP Irfan Tertulis “1 pesan diterima”, Irfan segera bergegas, langsung menekan tombol “baca”. Disitu tertulis pesan “saya menyukai mas Irfan, orang tua saya setuju-setuju saja, tapi saya pikir-pikir dulu mas, ”

Irfan berkata dalam hati “yah.. terpaksa ta’aruf lagi sama yang lain, cape dech..“

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More